written on Sunday, April 15, 2012 @ Sunday, April 15, 2012 ✈{ 1 comment(s) }
mungkin itu salahku sayang
wahai sahabatku..
keikhlasan di hati dalam memaafkanmu sungguh lama untuk dicapai
Alhamdulillah, takdir ALLAH menemukan aku dengan seorang hambaNYA
yang asalnya berbicara tentang hal lain
telah membuka ruang isi hati dalam mengenal erti tabah dan ikhlas
memang salah aku dalam mentafsir dirimu
dan mungkin juga salah aku mengikut amarah yang menyala
setiap perkataannya mengandungi seribu makna yang terkesan di hati ini
dan akhirnya, doaku untuk memaafkanmu sekaligus melupakan kenangan pahit itu
telah hilang di benak fikiran ku
mungkin juga aku telah terlalu sayangkan kau
"semakin kita menjauhi orang itu, semakin kita sayang kepada orang itu"
ya.. itu memang benar..
aku semakin sayangkan kau
satu perasaan yang tak bisa digambarkan
belum pernah aku sayangkan seorang sahabat seperti itu
jarak dan masalah antara kita telah membuatkan aku sedar
betapa peritnya masalah yang hadapi
yang akhirnya meninggalkan kesan yang indah
ketika berbicara dengan hamba ALLAH itu
hati ini tidak tenang memikirkan kau
adakah aku telah terlampau sakitkan hati kau?
sempatkah aku meminta maaf darimu?
sehingga aku terbayangkan bahawa aku akan mati juga saat itu
aku takut tidak sempat berjumpa dengan kau dan meminta maaf
air mata deras mengalir jatuh ke pipi
adakah kau ingin memaafkan aku yang tidak layak jadi sahabat kau?
mata tidak ingin ku pejam padahal jam sudah melangkaui pukul 5 pagi
aku tidak ingin tidur
aku takut ALLAH ambil nyawaku sebelum aku meminta maaf kepada kau
saat terima lambaian meseg mu
aku gembira sangat sehingga tidak terkata
kau sudi membalasnya walaupun aku tahu
itu pasti berat
malam itu, aku berada di hadapan rumah kau
ingin saja aku memberi salam
ingin saja aku memohon maaf kepada orang tua kau
yang aku ini sudah berkali-kali menyakiti puteri sulung mereka
namun apakan daya, aku mampu melihatnya saja
maka, aku gunakan laman blog ini
untuk menyampaikan isi hati yang tidak terucap
yang tak mampu aku tanggung lagi
maafkan diri ini..
terima kasih sudi menghiasi hidupku...
wahai sahabatku yang tersayang...
dan kepada Hamba ALLAH itu
terima kasih telah membantu diri ini
sesungguhnya diriku telah khilaf
setiap bicara mu akan ku ingat
Syukran.. ^-^
written on Sunday, April 15, 2012 @ Sunday, April 15, 2012 ✈{ 1 comment(s) }
mungkin itu salahku sayang
wahai sahabatku..
keikhlasan di hati dalam memaafkanmu sungguh lama untuk dicapai
Alhamdulillah, takdir ALLAH menemukan aku dengan seorang hambaNYA
yang asalnya berbicara tentang hal lain
telah membuka ruang isi hati dalam mengenal erti tabah dan ikhlas
memang salah aku dalam mentafsir dirimu
dan mungkin juga salah aku mengikut amarah yang menyala
setiap perkataannya mengandungi seribu makna yang terkesan di hati ini
dan akhirnya, doaku untuk memaafkanmu sekaligus melupakan kenangan pahit itu
telah hilang di benak fikiran ku
mungkin juga aku telah terlalu sayangkan kau
"semakin kita menjauhi orang itu, semakin kita sayang kepada orang itu"
ya.. itu memang benar..
aku semakin sayangkan kau
satu perasaan yang tak bisa digambarkan
belum pernah aku sayangkan seorang sahabat seperti itu
jarak dan masalah antara kita telah membuatkan aku sedar
betapa peritnya masalah yang hadapi
yang akhirnya meninggalkan kesan yang indah
ketika berbicara dengan hamba ALLAH itu
hati ini tidak tenang memikirkan kau
adakah aku telah terlampau sakitkan hati kau?
sempatkah aku meminta maaf darimu?
sehingga aku terbayangkan bahawa aku akan mati juga saat itu
aku takut tidak sempat berjumpa dengan kau dan meminta maaf
air mata deras mengalir jatuh ke pipi
adakah kau ingin memaafkan aku yang tidak layak jadi sahabat kau?
mata tidak ingin ku pejam padahal jam sudah melangkaui pukul 5 pagi
aku tidak ingin tidur
aku takut ALLAH ambil nyawaku sebelum aku meminta maaf kepada kau
saat terima lambaian meseg mu
aku gembira sangat sehingga tidak terkata
kau sudi membalasnya walaupun aku tahu
itu pasti berat
malam itu, aku berada di hadapan rumah kau
ingin saja aku memberi salam
ingin saja aku memohon maaf kepada orang tua kau
yang aku ini sudah berkali-kali menyakiti puteri sulung mereka
namun apakan daya, aku mampu melihatnya saja
maka, aku gunakan laman blog ini
untuk menyampaikan isi hati yang tidak terucap
yang tak mampu aku tanggung lagi
maafkan diri ini..
terima kasih sudi menghiasi hidupku...
wahai sahabatku yang tersayang...
dan kepada Hamba ALLAH itu
terima kasih telah membantu diri ini
sesungguhnya diriku telah khilaf
setiap bicara mu akan ku ingat
Syukran.. ^-^
